Jumat, 29 April 2011

Tepati Janji Kebijakan Damai China

Perdana Menteri China Wen Jiabao mengaku telah menepati janji negaranya selama ini untuk melaksanakan kerjasama luar negeri yang rukun, damai dan saling menguntungkan.

Untuk ke depannya, dia berjanji akan terus menerapkan kebijakan tersebut tak peduli bagaimana situasi internasional dalam mendukung kerjasama negara-negara ASEAN.

"ASEAN penuh pengaruh dan daya saing. Saya pernah katakan di Bali, China akan lakukan kebijakan luar negeri yang rukun tetangga, delapan tahun telah lewat dan kami menepati janji. Gagasan dan tindakan itu efektif dipertahankan dan kini China menjadi mitra dagang terbesar di ASEAN," ujar PM Wen Jiabao dalam pidato politik yang disampaikan di depan ratusan undangan di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, 30 April 2011.

Dalam kesempatan itu, Jiabao pun berjanji akan terus mendorong impor berkualitas ke semua negara di ASEAN serta membuat kue lebih besar untuk kepentingan bersama.

"Dasawarsa mendatang China akan bangun jalur transportasi darat yang terhubung dengan negara-negara ASEAN, kami juga beri bantuan pembangunan jalan raya, telekomunikasi, listrik, melalui kredit bilateral, dan kredit komersial sesuai keperluan ASEAN," katanya.

Jiabao memastikan sejarah akan membuktikan peresmian zona perdagangan bebas antara China dengan negara-negara ASEAN mendorong kualitas dan standarisasi, juga mendorong bebas komoditas, dan perkembangan ekonomi sosial.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, mengatakan kemitraan strategis antara China dengan Indonesia tidak dapat diabaikan potensi kontribusinya. Indonesia pun, ditegaskan Marty, bertekad kuat menjalin kemitraan dengan China dalam forum-forum baik regional maupun internasional.

"Kami yakin China memiliki pandangan yang serupa tentang pentingnya reformasi dan pembaharuan institusi secara global, termasuk PBB yang mencerminkan konselasi dunia. Kita semua sangat menantikan pandangan kemitraan strategis Indonesia dengan China," ungkapnya. (eh)